Senin, 16 Juli 2012

[FANFICTION] I Am Behind You (Chapter Three)

author : @zoggakyu
cast : 
Kim Jong Woon as Yesung 
Hanazuka Rin as reader



Chapter Three

###

“ aku berjanji akan menjaga Hanazuka “ sahut Yesung, hei kata-kata apa yang di gunakannya itu, terlalu menjurus seperti kami adalah pasangan kekasih.
Dengan berpegang pada lengannya, Yesung pun membawa langkah kami menuju mobilnya. Eung ! Hari ini aku akan pergi ke taman lagi, aku sungguh tidak sabar karena Yesung akan menceritakan segala hal tentang Sakura, mungkin itu akan menjadi pelajaran untukku dalam mengenal sesuatu bukan ?
Yuupp kata Yesung sakura sedang tumbuh mekar-mekarnya. Ahh aku jadi semakin tak sabar. Biasanya kan kami ke taman hanya berbincang-bincang dan memanjakan tubuh kami pada angin musim semi.
Selang beberapa menit kemudian, Yesung mengatakan padaku bahwa sudah sampai. Yesung membukakan pintu mobil dan menuntunku keluar. Tau kah kalian sudah hampir sebulan aku dan Yesung bersahabat , oleh karena itu Yesung mengajakku ke merayakannya berdua sebagai 1/12th anniversary kami.
Mungkin tanggapan bagi orang-orang yang mendengar tentang 1/12th anniversary terdengar aneh kaah ? aku pun sampai tertawa terbahak-bahak mendengar Yesung mengatakan idenya. Memang benar 1/12 tahun adalah sama dengan satu bulan dan oleh karena itu Yesung menamakannya 1/12th anniversary. Ku rasa Yesung bukan hanya berbakat menjadi penyanyi, bahkan menjadi penghibur dia pun pantas.
Aku tidak tau kami sudah sampai mana, aku hanya mengikuti langkah Yesung yang menuntunku entah kemana.  
Yesung tiba-tiba menghentikan langkahnya “ kau berdiri di sana dulu “ balasnya bernada perintah, aku pun hanya mengiyakannya.
Setelah beberapa menit, suara Yesung terdengar ceria, “ ayoo duduk, aku sudah menggelar tikar agar nyaman untuk duduk “
Yesung pun meraih tanganku, memberikanku petunjuk untuk mengambil alih tempat duduk yang kosong.
“ Hanazuka ? “
“ Ya ? “
Yesung pun meraih tanganku secara tiba-tiba. ‘ sial ‘ umpatku dalam hati. Untuk kesekian kalinya Yesung membuat jantungku melompat tak karuan, aku sempat berfikir apakah karena dekat dengan Yesung membuat jantungku tidak normal begini.
“ Yesung ? kau mau apa dengan tanganku ? “ tanyaku hati-hati.
Baiklah harus ku akui, aku mulai sedikit lembut dengan Yesung. aku tak tau kapan itu terjadi. Entahlah~ aku hanya tidak ingin membuat Yesung terluka dengan kata-kataku yang suka kelewat kasar.
“ aku .. aku “ terdengar suara nada gelagapan yang terkuar dari mulut Yesung.
Tunggu, dia meletakkan sesuatu di atas tanganku dan melepaskan tautan tangannya dari tanganku. Aku pun sedikit meraba dengan tanganku yang satu lagi.
“ bunga ? ini bunga sakura Yesung ? “ tanyaku sedikit terharu, baru kali ini aku memegang bunga Sakura. Harus ku akui, aku tak pernah keluar rumah sama sekali sejak kecil kecuali jika berpergian ke rumah saudara. Ayahku sudah lama meninggal ketika aku berumur 1 tahun sehingga Ibuku menjadi tulang punggung keluarga, jadi aku tidak ingin merepotkan Ibu sama sekali.
Dan ketika bersama Yesung-lah aku mengetahui dunia luar, dunia luar yang sangat indah ketika aku merasakannya.
“ Yesung ? “ aku memanggilnya dengan nada khawatir, aku terlalu sibuk dengan pikiranku sampai aku tidak mendengar suaranya lagi.
“ Yesung ? “ ulangku aku pun sedikit meraba tempat di mana Yesung duduk—di sebelah kananku, tetapi Yesung tak ada. aku pun terdiam, menahan air mataku yang ingin mendesak keluar.
Yesung tidak mungkin meninggalkanku, aku yakin itu. Dia mungkin pergi untuk ke toilet atau mungkin menerima telepon penting. Yaah barang kali saja, mungkin dia mengerjaiku dengan leluconnya yang bodoh.
Semenit, dua menit, lima menit, sepuluh menit, dua puluh menit, bahkan aku pun tidak tau berapa waktu yang sudah terlewat. Yesung belum menghampiriku.
Aku pun hanya tertunduk sesambil memainkan bunga sakura sebelum Yesung meninggalkanku sendirian. Iseng-iseng aku pun mendekatkan bunga sakura yang di berikan Yesung dan menghirup pelan wangi bunga sakura tersebut.
Tunggu—selain bau wangi bunga khas Sakura seperti sedikit ada bau amis, seperti bau darah segar ? aku pun bergeming pada pikiranku sendiri. darah ? kenapa ada darah ? apakah ada hubungannya dengan Yesung ?? Yesung kau tidak apa-apa kan ??
“ Nona Hanazuka Rin ? “ lamunanku terhenti mendengar suara berat menginterupsi lamunanku, sebersit harapan menginginkan Yesung memanggilku.
“ Yesung ? “
“ Maaf  Nona, Tuan Kim Jong Woon sedikit ada urusan sehingga meninggalkan Nona di sini, Tuan Kim Jong Woon menyuruhku untuk mengantarkan Nona pulang “ kalimat yang di ucapkan oleh lelaki tersebut, membuat senyumku meredup seketika.
“ Ye.. Yesung—maksudku Kim Jong Woon apa boleh ku tau apa urusannya ? “ tanyaku sedikit lancang tapi aku tak peduli, aku benar-benar khawatir dengan keberadaan Yesung sekarang.
“ sepertinya soal perkerjaannya Nona, sehingga dia menyuruh saya kemari, ayo Nona saya antarkan pulang “ ujar lelaki suruhan Yesung yang kini menuntunku. aku menyerah, yaah aku menyerah untuk menunggu Yesung sekarang…

###

Seminggu ? dua minggu ? tiga minggu ? sebulan telah berlalu !!
Yesung benar-benar tidak menemuiku sama sekali, dia bahkan tak mengabariku sama sekali. Bagaimana bisa dia menghilang lagi, bahkan begitu lama. Apakah ini lelucon yang di buat Yesung. Jika ini benar lelucon yang di lakukannya untukku akan ku bunuh dia sekarang juga.
Kolom kejengkelanku padanya terus bertambah hingga tak terhingga. Jengkel karena dia seperti mengabaikanku, jengkel karena tidak peduli dengan keadaanku di sini. Tetapi kolom kejengkelanku jauh kalah banyak dengan kolom kerinduanku terhadapnya.
Aku tak tau kapan mulai tersedia kolom kerinduanku terhadapnya. Semenjak dia pergi meninggalkanku mungkin. Aku berusaha mengetahui keadaannya dengan menonton televisi setiap hari, mengganti channel sampai aku menemukan berita konser atau apapun tentangnya.
Tetapi yang ku dapat hanyalah rasa kecewa, tak ada sama sekali channel yang membahas tentangnya. Mengapa Yesung menghilang bagaikan di telan bumi seperti itu ? Dan terakhir kali dia meninggalkanku dengan bunga sakura dengan sedikit darah segar. Apa yang terjadi dengannya ? entahlah aku merasa Yesung terlalu sulit untuk di tebak dan bahkan sekarang aku sulit untuk menjangkaunya … 

TBC 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar