Rabu, 04 Januari 2012

[FANFICTION] LOVER REALLY HURT - Chapter One


Annyeong haseyoo… kembali lagi dengan ff saya ini. Ini ff perdana saya tentang cerita misteri campur romance. Mohon comment yang membantu… author lagi ngidam ff kaya ginian ntah kenapa, wkwkwkkwkw
HAPPY READING !!!

Author  :  Hanazuka_Rin a.k.a Vita Mustika
Judul     :  Love Really Hurts (1 of 2)
Genre   :  Mystery / Romance, Chapter
Cast       : Kim Jong Woon aka Yesung
                 Park Hye Na
                 Choi Siwon
                 Kim Sooyoung
                 Dan beberapa peran pembantu^^

“yaaaa oppa kajja” ajak seorang perempuan sambil menarik lengan seorang pria di sampingnya. “aku mau gulali” pintanya menunjuk-nunjuk tukang gulali
“baik kau akan dapatkan Nona” pasrah namja di sebelahnya.
“aaaaaaahh ada Jjangmyeon, ayoo makan oppa” pinta yeoja itu riang dan berlari ke sebuah kedai jjangmyeon di Myundong
“yaaaa Hye Na kita kan kesini mau kencan, tapi kau malah asik makan” keluh namja itu rela di tarik oleh Hye Na kemana saja.
Beberapa jam kemudian menjelang sore
“baiklah saatnya kau ikut aku Nona, kau sudah puas makan kan” namja itu pun menarik Hye Na ke sebuah bukit.
“Mau apa oppa?” Tanya He Na mengerucutkan bibirnya. “Yaa oppa… Siwon oppa kau dengar aku tidak?” lanjut Hye Na kesal karena pertanyaannya tidak di dengarkan sama sekali.
“Taraa… ayoo duduk sini” ajak Siwon mengajak Hye Na duduk.
“Aigooo indah sekali Oppa” Hye Na pun memandang ke arah depannya tepatnya sebuah pemandangan matahari terbenam. “aku belum pernah melihatnya ” lanjut Hye Na masih mematung dengan keadaan di depannya.
“senangnya mempunyai namjachingu sepertimu oppa?”
“tapi aku tidak ingin menjadi namjachingumu”
“MWO?? Maksud Oppa?” Tanya Hye Na berbalik menghadap Siwon yang sedang menunduk. “aku…aku” Ucap Hye Na terbata-bata pipinya mulai basah
“Aku tak ingin kau menjadi yeojachinguku  lagi, tapi aku ingin kau menjadi istriku, Would you marry me?” Tanya Siwon kembali mensejajarkan wajahnya ke Hye Na dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi cincin yang sederhana.
“yaa kau kenapa menangis, huh?” Tanya Siwon menghapus air mata Hye Na
“yaaa pabbo~ aku kira kau mau…mau” Hye Na pun terdiam wajahnya mulai memerah karena malu
“karena aku mau memutuskanmu?? Hahhahahahha” Siwon tertawa keras bahkan ia tak menyadari bahwa wajah Hye Na berubah menjadi geram.
“YAAAA OPPA MENYEBALKAN” Hye Na pun mengerucutkan mulutnya.
“yaaa kau belum menjawab pertanyaanku” ucap Siwon mendadak seketika wajah Hye Na memerah lagi karena ucapan Siwon.
“I.. I… HUATTCCHIMM” bersin Hye Na yang membuat Siwon kesal karena lama menunggu.
“hehhehe”
“cepat jawab”
“I DO, I wanna marry u”

***

“oppa, umma appa belum pulang kau yakin menunggunya sekarang?” Tanya Hye Na sambil memberikan segelas air pada Siwon
“yaaa aku akan menunggunya”
“baiklah aku ke kamar dulu oppa. Tunggu di sini” Hye Na pun meninggalkan Siwon di ruang tamu.
Twikle twinkle little star~
Hye Na pun mengambil ponselnya dan membaca pesan.
Sender : No Number
Orang yang kau cintai takkan selamat malam ini
“siapa yang mengirimkan sms ini. Huh berani mengancamku.” Kesal Hye Na kemudian dia menggenggam ponselnya dan keluar kamar.
HYAAAAAAAAAA
Di depannya terlihat jelas Siwon terduduk lemas dan tak berdaya dengan darah-darah di mana-mana. Dan di belakangnya terdapat seseorang berpakaian hitam dengan topeng di wajahnya dan tangannya menggenggam pisau yang berlumuran darah.
“Oppa… apa yang kau lakukan padanya??” Tanya Hye Na  tercengang melihat keadaan Siwon.
“jangan bertanya padaku, karena kau akan menyusulnya juga” seseorang yang bertopeng itu pun langsung mengejar Hye Na yang berlari ke lantai atas. Hye Na segera mengunci dirinya di kamar. Nafas Hye Na tidak beraturan.
SREKKKK
 orang berpakaian hitam itu menusukkan pisaunya ke pintu kamar Hye Na.
“arrrrghhhh” Hye Na pun menjauh dari pintu tempat bersandarnya dan menyadari bahwa lengannya tergores pisau. Hye Na pun menggigil di dekat lemari yang agak jauh dari pintu kamar dan kaca besar yang menghadap pintunya. Sedangkan orang berpakaian hitam bertopeng itu tetap menusuk-nusukkan pisaunya dan menggedor-gedor kamar Hye Na.
Diam tak ada yang menggedor lagi pintunya. “Dia sudah pergi?” Tanya Hye Na melirik pintu kamarnya.
PRANGGGGGG
Kaca besar di dekat tempat tidurnya pecah. Orang bertopeng itu muncul dengan tawanya yang mengerikan.
“apa salahku? Siapa kau…” Tanya Hye Na dia mulai menangis, Dan dia melihat seorang bermantel hitam datang di belakang orang bertopeng yang ingin membunuhnya.
“siapa dia” bisik Hye Na, pandangannya mulai meredup dan seketika dia…

***
“Hye Na sayang, Hye Na” bisik seorang wanita paruh baya di sampingnya.
“eomma…” Hye Na pun meliat eomma dan appannya menangis.
“eomma. Siwon Oppa mana? Di mana dia?” Tanya Hye Na mulai memberotak. Suster pun langsung menusukkan jarumnya dan Hye Na pun tertidur.

Mianhae jeongmal mianhae
Yi malchochado mianhae
Chomsimyeon urin modu ilke dwildenikka
Sarangcham apeuda neomu apeuda
Swimeobsi nal utkehago ggeutobsi nareul ulrinta
Sarangcham uhseumta jeongmal duryeomta
Jebal yije geuman ggumeul ggaeke haejwseumyeon johketda

‘suara yang indah’ batin Hye Na dia tak bisa membuka matanya tapi dia merasakan ada seseorang yang menyanyikan lagu untuknya penuh dengan perasaan.
“aku sudah menemanimu… bagaimana lagu buatanku apakah menghiburmu? Aku pulang dulu sampai jumpa Hye Na” Namja itu pun membelai rambut Hye Na dan keluar dari kamar rawat Hye Na.

***
“aku ingin melamar anak anda, bagaimana ahjussi?” tanya namja itu dengan bahasa yang formal.
“aku akan membahagiakannya” lanjutnya menatap lembut ke arah Hye Na.
“Hmm baiklah nak Yesung, kami menerima lamaranmu terhadap anak kami Hye Na, Ahjussi percaya bahwa kau bisa membahagiakan Hye Na kalian kan sudah berteman lama dengan Hye Na dan nak Siwon” jawab Ayah Hye Na
“Appa, jangan bicara tentang Siwon” bisik Ibu Hye Na yang melihat Hye Na makin terpuruk mendengar kata Siwon disebut.
“ehemm… kau maukan Hye Na” tanya Ayah Hye Na tegas. Hye Na pun hanya mengangguk lesu.
“Hye Na bagaimana kalau kita jalan-jalan sebentar?” tanya Yesung. Hye Na pun mengangguk lemah menanggapi permintaan Yesung.

***
“taraaa… kita ke Myundong” mendadak Hye Na pun terdiam seolah-olah memorinya berputar-putar di otaknya.

Flashback
“aku mau gulali itu”
“ahhh oppa kenapa kau membawaku ke sini”
“aku tak ingin menjadi yeojachinguku, aku ingin kau menjadi istriku, Would you marry me” tanya Siwon dengan suara lembut seolah menghipnotis Hye Na.
“HYAAAAAAAAAAA” Hye Na melihat sekujur tubuh Siwon yang penuh luka.
“eomma, andwae andwae … Siwon oppa tidak mungkin meninggalkanku” tangis Hye Na.
“Hye Na tenangkan dirimu”
“Siwon oppa baru saja melamarku eomma,, eomma…”
“jangan menangis, kalau kau menangis bersandarlah padaku sekarang” bisik Yesung kemudian memeluk Hye Na
Flashback end

“Hye Na, Park Hye Na??” Yesung pun melambaikan tangannya di depan wajah Hye Na yang termenung.
“nee…aku tidak apa-apa, hanya..”
“Hey… ayoo ke sana” Yesung pun mengajak Hye Na ke sebuah jembatan kecil yang di bawahnya terdapat danau dan disanalah terdapat pohon permohonan.
“kau mau mencoba? Ini kertas untukmu” Yesung pun memeberi sehelai kertas putih. Dia mulai menuliskan sesuatu
“lihat pohon permohonan, ayoo oppa kita buat permohonan” ajak Hye Na
“aku dengar-dengar pohon ini akan terus berada disini begitu juga dengan kertas permohonan sampai 1 tahun”
“jinjja? oppa aku mau lihat kertas permohonanmu itu”
“andwae chagi… kau boleh lihat nanti tahun depan, hahahahha dan mungkin harapanku akan terwujud”
“baiklah jika itu maumu oppa~~” balas Hye Na kesal, dan ia pun mulai menuliskan suatu kata
“Aku ingin bisa bahagia dengan orang yang ku cinta”

“Hye Na kau sudah selesai?” Tanya Yesung yang lagi-lagi membuyarkan lamunan Hye Na. “aku bingung mau menulis apa” jawab Hye Na sekedarnya.
Hye Na menatap satu-satu kertas permohonan yang tertempel di pohon besar itu, Hye Na berharap dapat menemukan kertas permohonan Siwon yang dia tulis sebelum meninggal.
Hye Na pun menyerah, beribu-beribu kertas yang di gantungkan di pohon besar ini dan mungkin saja kertas yang waktu itu ia gantungkan terbang tertiup angin.
“permintaan ini takkan terkabul” bisik Hye Na pelan sambil menatap pohon itu, keinginannya untuk bersama orang yang dia cinta memang takkan terkabulkan.
“selesai” ucap Hye Na menggantungkan kertas itu pada ranting.
“kajja kita pulang” ajak Yesung menggenggam tangan Hye Na
***

“pulang kuliah akan ku jemput. Sampai jumpa” Yesung pun tersenyum dan masuk ke dalam mobilnya.
Mungkin perlu kalian tau aku adalah Park Hye Na seorang yeoja yang jatuh cinta pada seorang Choi Siwon. Tapi nyatanya karena sebuah insiden dia pergi meninggalkanku di saat malam dia melamarku. Tragis bukan? Sangat~ kini bisa di bilang aku sangat beruntung masih ada namja yang mau menemani yeoja sepertiku ini. Aku seperti mayat hidup yang hanya mengangguk menggeleng atau bahkan hanya menjawab sekedarnya pertanyaan orang lain. Aku memang sangat membosankan~ dan tentunya menderita.
“Hye Na…”
“ah yaa Sooyoung” tanya Hye Na yang tersadar dari lamunannya.
“aku akan ke rumahmu nanti merayakan pernikahanmu dengan calon suamimu Kim Jong Woon, orang tuamu ada di rumah juga kan?” tanya Sooyoung menatap Hye Na
“heumbbb~ tunggu setauku aku selalu menceritakan Yesung dengan nama Yesung kau tau darimana kalau namanya Kim Jong Woon?” tanya Hye Na menatap Sooyoung aneh
“Yaaa… semua orang juga tau Yesung atau calon suamimu atau teman masa kecilmu bersama Siwon pasti tau kalau dia bernama asli Kim Jong Woon yang appanya merupakan pendiri Inha University , Hye Na” jelas Sooyoung gemas pada Hye Na
“yaaaa aku mengerti~~” balas Hye Na mengerucutkan bibirnya.
“aku senang kau bisa kembali lagi, seperti dulu kembali ceria” Sooyoung menatap temannya.
“karena kau temanku. Dan entah kenapa aku hanya bisa ceria di depan kau” balas Hye Na murung
“OMO… Hye Na aku lupa. Aku ada urusan penting hari ini. Daaah” Sooyoung pun pergi terburu-buru. Hye Na pun mengambil ponselnya dan menelpon Yesung.
“Yeoboseyo… kau tak bisa menjemputku, yaa baiklah hmmm sampai jumpa” Hye Na pun menekuk wajanya. Yesung batal menjemputnya bahkan Sooyoung pun juga batal berkunjung ke rumahnya.
Twinkle twinkle little star~
Hye Na pun tersenyum melihat panggilan telepon dari eommanya.
“Yeoboseyo eomma”
“sayang, kau di mana? Pulang dengan Yesung kan?
“aihhh eomma Yesung oppa batal menjemputku eomma, bahkan Sooyoung batal berkunjung ke rumah…”
“hai senang bisa berbicara denganmu lagi?” sapa seseorang dengan suara yang berat
“kau… kau apakan eommaku” ancam Hye Na suaranya mulai tertahan mendengar suara yang tak asing lagi
“jangan kau menghubungi siapapun. Atau tidak kedua orangtuamu takkan selamat” ancam seseorang itu dari seberang
“hubungi polisi sayang, dan jangan kemari. Eomma sayang padamu” suara eomma Hye Na terdengar putus-putus
TIT
“eomma…. Andwae” Hye Na pun menangis dan mencoba menghubungi eommanya lagi, tapi ponselnya tak aktif. Tak kehabisan akal Hye Na segera menelpon Yesung tapi sialnya ponsel Yesung juga tak aktif.
“eotteoke?” bisik Hye Na pada dirinya. Dia pun berlari menuju rumahnya. Ia sudah tak peduli. Yang hanya dipikirannya hanya kedua orang tuanya.
BRAKKKKKKKK
“eomma….appa…” Hye Na terdiam melihat keadaan rumahnya yang berantakan dan darah segar di mana-mana. Appa dan Eommanya bahkan tergeletak tak berdaya di ruang tamu.
Hye Na pun memeluk ayah ibunya. Kepalanya pusing kejadian buruk terulang lagi-lagi, pandangannya meredup dan kemudian jatuh pingsan.

***

‘hangat… sebuah tangan memelukku dengan erat’ batin Hye Na. Hye Na pun membuka mata. ‘mimpi buruk semua mimpi buruk… Siwon oppa tidak meninggal, Eomma Appa masih hidup aku yakin’ Hye Na pun mengerjapkan mata lega bahkan Hye Na masih memakai cincin pemberian Siwon ketika melamarnya.
‘ini kamarku benar ini kamarku. Semua hanya mimpi buruk’ batin Hye Na. Hye Na menoleh ke samping di lihatnya Yesung memeluknya. Aku mengerjapkan mata bahkan di meja riasku ada sebuah foto.
‘foto pernikahan aku dengan Yesung’ batin Hye Na. Hye Na mengerjapkan matanya bekali-kali.
‘aku masih dalam mimpi, yaa aku masih dalam mimpi. Ketika aku membuka mata. Semua pasti kembali semula’ batin Hye Na kemudian dia membuka matanya kembali.
‘aku…aku..ini tak mungkin’ batin Hye Na. ia pun bangun dan melihat seluruh isi rumahnya. Semua masih sama, hanya foto itu dan Yesung yang berada di rumahku.
“Eomma… appa..” teriak Hye Na. Hye Na pun masuk ke kamar orang tuanya. ‘tak ada…kemana mereka’ batin Hye Na
Hye Na pun keluar rumahnya, pekarangan yang luas. Yaa rumahnya berada jauh dari perkotaan. Rumahnya berada dekat gunung dan hanya satu rumah di ujung dekat belokan yang merupakan pekotaan.
Mata Hye Na tertuju pada 3 nisan yang ada di belakang rumahnya. Dua nisan yang berjejer dan satu nisan yang agak jauh dari 2 nisan yang tadi. Kepalanya terasa pusing, memorinya lagi terputar bagaikan sebuah film di otaknya.
“eomma, appamu tak selamat. maaf” Hye Na pun menangis mendengar ucapan dokter, Yesung merengkuhnya.
“dia membunuh eomma, appa bahkan Siwon … dia membuatku menderita. Kenapa aku tidak di bunuh juga” aku memberontak dari pelukan Yesung.
“tenanglah… jangan menangis. aku masih ada di sini” balas Yesung
“aku ingin mereka semua di makamkan di rumah Yesungie~” ucap Hye Na dingin tanpa menatap Yesung.
“aku bersedia” ucap Hye Na ketika di depan pastur. Yaa itulah hari pernikahan mereka, Yesung dan Hye Na.

“kenapa aku tak ingat~ aku sudah menikah dengan Yesungie, Siwon sudah meninggal, Eomma Appa juga” Hye Na menangis menatap ketiga nisan itu. Lagi-lagi sebuah lengan merengkuh badan Hye Na. dan kemudian membalikkannya sehingga menghadap ke arahnya.
“aku di sini” bisik Yesung pelan sambil merengkuh wajah Hye Na. ia pun menggendong Hye Na ke dalam.

Siapakah yang membunuh Siwon, Eomma dan Appa Hye Na??
Siapakah orang berpakaian hitam dan bertopeng?
Siapakah orang yang bermantel hitam? Apakah dia baik menolong Hye Na atau sebaliknya dia malah bekerja sama dengan orang bertopeng?
Dan ketika Hye Na sudah menikah dengan Yesung apakah orang bertopeng misterius itu akan kembali??
TBC
Gimana?? Gimana??
Ini ff perdanaku tentang cerita misteri dan pembunuhan sekaligus romantic. Aneh atau membingungkan? Maklum pertama kali, hhehhehe. Terimakasih sudah mau baca. Mohon comment yang membantu, gomawooo J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar