Annyeong yeoreobunnnn…
*teriak pake toa* seperti biasanya saya hadir membawa ff lagi, hehhehehe semoga
tidak membosankan. Mian baru post sekarang. heehehhe
HAPPY READING!!!
Judul : Love Or Friend 3 (Mr Cooking-Cooking)
>>> special for Ratih Purwani
Cast : Ratih
Purwani >>> Han Hye Rin
Azura ‘Intan’ Haruka
>>> Choi Ha Ri
Cho Jee Kyung SparkyuElf
>>> Cho Jee Kyung
‘gns-Kekyunizh
ShineeLucifer >>> Shin Yoo Kyu
Sandra Lee >>> Choi
Hyun Seok
Song Eun Joo >>> Song
Eun Joo
Vita Mustika >>> Park
Min Rin
Dan couple-couple nyaaaa….
Shining star! like a
little diamond, makes me love
Aku pun menggeliat pelan kemudian sesegera mematikan alarm
handphone ku dan memejamkan mata lagi.
“Hye Rin, bangun nak, ini sudah setengah 7” ucap eomma nya
mengguncang-guncangkan tubuh Hye Rin.
“sebentar 5 menit lagi” kata Hye Rin kemudian menarik
selimutnya menutupi dirinya. “aisssh~ memang kamu ngga sekolah?” tanya eomma
nya
“mwo???” Hye Rin pun langsung melempar selimutnya masuk ke
kamar mandi sedangkan eommanya hanya geleng-geleng kepala
yaaaa karena insiden untuk menyatukan Yoo Kyu dengan Jung
Min mereka baru pulang dari Taman Han sekitar jam 12 malam lebih.
SMA KIRIN
Yaaa bisa dibilang ke 7 orang ini menguap pada saat
bersamaan. Bahkan Yoo Kyu pun sudah tergeletak epar(?) daritadi semenjak masuk
pelajaran pertama. Sedangkan Jee Kyung sedang belajar bersama Kyuhyun di
pojokan. Yaaa bisa diihat bahwa daritadi Jee Kyung tidak mengerti sama sekali
apa yang di ajarkan Kyuhyun cuma hanya menatap wajah Kyuhyun.
Kringgggg
Bel pun berbunyi, mereka pun keluar dari kelas menuju kantin
dengan jalan yang terkantuk-kantuk. Yaaa di suatu sisi ada seseorang yang
memerhatikan dari jauh.
“ini pesanannya” ucap mbak penjual minuman dan berlalu
“tapi…aku tak memesan minuman” gumam Hye Rin dan akhirnya
meminum orang juice itu.
“Jung Min ayooo gabung” teriak Yoo Kyu melambaikan tangannya
kepda Jung Min yang baru sampai kantin. Jung Min pun membawa gerombolan
temannya.
“annyeong ladies!!!” sahut gerombolan Jung Min gombal
sedangkan Ha Ri pun langsung memasang muka malas pada mereka. Dan Jee Kyung
hanya tersenyum senang karena tentunya ada Kyuhyun dalam gerombolan itu.
“annyeong” sapa seorang namja kepada Hye Rin
Hye Rin pov
“Annyeong” aku pun menoleh dan melihat namja itu tersenyum
usil “aissh~ kau lagi~” sahut Hye Rin kesal. Jaejoong pun tersenyum usil dan
duduk tepat di sebelah Hye Rin kemudian meminum juice Hye Rin tanpa tau
pemiliknya.
“kau,,” emosi Hye Rin. “yaaa kalian jangan berantem dong”
prote JeeKyu couple yang menurutku mungkin mereka tidak ingin ada perang yang
berkobar di kantin ini.
Sedangkan aku hanya menatapnya dengan tatapan sengit begitu
juga sebaliknya.
“permisi aku minta ramyeon 1 porsi” sahutku dan Jaejoong
bersamaan. “yaaa kau mengikutiku” ketusku.
“mwo?? Kau yang mengikutiku” seru Jaejoong tak mau kalah.
“maaf ramyeonnya sisa 1 nih” sahut penjual ramyeon itu.
“buat aku…!” seruku dan Jaejoong yang lagi-lagi bersamaan.
“pokoknya aku..” teriak Hye Rin
“aku” teriak JaeJoong tak kalah keras. Temannya pun hanya
menonton bagi mereka itu adalah tontonan yang menarik dan gratis tentunya
#autor ikut nonton, selagi gratis kenapa ngga coba *ditimpuk HyeJoong couple*
“ini buatmu…” kata seorang namja yang tiba-tiba datang entah
darimana dan memberikanku semangkok ramyeon.
“ah aniyoo, gwenchana” balasku cepat. “buatmu saja, belum ku
makan kok” sahutnya yang kemudian meletakkannya di mejaku dan berlalu.
Bau ramyeon pun menyerbak sangat wangi dan menggoda. Ku
arahkan sumpit ke ramyeon itu dan langsung JaeJoong tarik mangkok yang berisi
ramyeon itu.
“mwoyaa? Yaa kembalikan” teriakku marah. “andwaee~kau jangan
memakannya!” JaeJoong pun bangkit dari duduknya dan membuang ramyeon itu ke
tempat sampah. Aku pun tercengang di buatnya.
“lebih baik di buang~” ucapnya enteng. “yaaaa namja gila!”
bentakku dan meninggalkan kantin.
Author pov
“yaaa kau jangan buat Hye Rin marah” sahut Ha Ri menyusul
Hye Rin kemudian berbalik sekilas. “kalian tunggu sini, aku akan
menenangkannya” lanjut Ha Ri.
Sedangkan Hyun Seok dan Eun Joo memandang namja yang
terduduk di depan bangku mereka.
“yaaa eunhyuk ini pisang mau tidak?” tanya seorang namja
“tentu, donghae tak akan ku siakan pisang ini, kekekke~”
jawab namja itu yaitu Eunhyuk.
Sedangkan Jee Kyung dan Kyuhyun biasa dengan ngobrol bareng
begitu dengan Yoo Kyu dan Jung Min sedangkan Min Rin hanya diam mengadukkan
minumnya sama seperti namja yang di depannya.
#sepertinya uda pada bakal mau punya namja semua yaaaa…
****
“Hye Rin eomma mau pergi dulu sebentar, kamu jaga toko
yaaa..” perintah eommanya. “tapi.. kalau ada pembeli, aku belum begitu mengerti
cara buat ramyeon eomma~” rengek Hye Rin
“nanti akan ada namja, anak kenalan eomma, dia akan
membantumu kok. Jaga toko yaa, arratseo?” tanya eommanya. Hye Rin pun hanya
mengangguk-anggukkan kepalanya.
Hye Rin sesuai janjinya dia pun menjaga toko eommanya yang
berada tepat di di depan rumahnya.
“annyeong..” sapa seorang namja ramah. Hye Rin pun
membalikan badannya “annyeong, mau beli apa ahjussi?” sapa Hye Rin agak
menundukkan kepalanya.
“apa ahjusshi??” balas namja yang ada didepannya itu agak
tertahan. Aku pun mengangkat kepala dan mendapati seorang namja yang
menjengkelkan di depanku. “yaaa kau mau apa kesini? Mau menggangguku?” curiga
Hye Rin
“mwo? Yaaa jangan sembarangan~” elak namja itu yang ternyata
adalah Jaejoong. “kau pergi!!!” usir Hye Rin yang hendak mengayunkan panci ke
arahnya. #sadis binti kejam nih *plakkk
“lepaskan..” rintih
Hye Rin yang tangannya ditahan oleh Jaejoong dengan kuat. “kau jangan
macam-macam” ancam Hye Rin yang tetap saja tak membuat takut Jaejoong.
“kau harus janji takkan melayangkan panci itu ke arah mukaku
yang sempurna ini~” pde jaejoong sambil menunjukkan giginya yang berderet rapi
dan pastinya sikat gigi dengan pepsodent *promosi* #plakk
“baiklah.. tapi kata-kata untuk mukamu yang sempurna itu,
kau memang terlalu pede ahjusshi~” ledek Hye Rin. “ahjusshi? Aku masih muda,
lagipula aku kesini bukan buat nyari ribut yaa, aku disuruh eomma mu untuk
datang ke sini” jelas JaeJoong. Hye Rin pun mengalah dan membiarkan JaeJoong
membantunya.
***
Kelas XII-C
Hye Rin pun melangkah kesal menuju kelas XII-C terlihat
mukanya yang penuh emosi.
“KIM JAEJOONG!!!” teriak Hye Rin yang suaranya membahana di
kelas XII-C. “mwoyaa??” tanya JaeJoong malas menghadapi orang yang menurutnya
sangat cerewet.
“KAU APAKAN KASET-KASET KESAYANGANKU… ADA 1 YANG HILANG”
teriak Hye Rin emosi. Jee Kyung Min Rin, EunSeok Couple, Ha Ri yang sedang di
kelas XII-B tepatnya kelas mereka pun segera menuju kelas dimana chingu mereka
marah-marah.
“AKU KAN HANYA PINJAM 1 KASET HYE RIN-SSHI” teriak Jaejoong
tak kalah. “KAU TAK BILANG PADAKU..” balas Hye Rin yang seperti sudah
kehilangan anaknya
Ha Ri pun segera melerai mereka. Dan Jaejoong pun segera
ditarik oleh Jung Min dan Yoo Kyu yang daritadi ada di kelas itu.
Hye Rin pov
“andwaeee~ eomma pokoknya aku ngga mau ditemani dan diajari
namja gila itu eomma~” rengekku. “tapi… eomma kan tidak enak pada
JaeJoong-sshi” bela eomma yang tidak memikirkan perasaan anaknya sendiri.
“eomma jebal~” pintaku sedikit memohon. “baiklah.. kalo
begitu eomma akan memanggilkan saudara kembarnya” sahut eomma.
Ternyata namja itu adalah saudara kembar Jaejoong. Well,
ternyata dia adalah namja yang waktu itu memberiku ramyeon~ yaaaah tentuku
senang sekali bagaimana tidak dia begitu baik tidak seperti Jaejoong yang usil
dan menyebalkan. Wajah mereka juga berbeda hanya sedikit kesamaan, tidak
seperti kembar malah, yaaah untung saja berarti namja gila seperti Jaejoong
hanya satu di dunia ini, pikirku senang.
“Hye Rin” tanya namja itu mengibas-ngibaskan tangan di
wajahku yang membuatku kembali ke dunia nyataku. “ahh Joong Ki-ah mianhae, tadi
aku melamun, hehhehe” tawaku. Kami pun hari ini melayani pelayan dengan damai
dan tentunya tanpa ada pertengkaran.
****
Jaejoong pov
“HAN HYE RIN…..” teriakku yang kini masuk ke kelas XII-B
suaraku membahana di kelas tersebut. Hye Rin pun tersentak mendengar namanya
disebut olehku.
“ada apa lagi KIM JAEJOONG” bentak Hye Rin kasar dan memberi
penekanan pada namaku yang terlalu bagus ini. #jaejoong narsis abis XD
“kenapa kau menyuruh adikku untuk datang ke rumah untuk
membantumu, aku kan kan aku bisa~” tanyaku emosi padanya.
“andwae~ aku tidak mau~” bentak Hye Rin kepadaku. Aku pun
merasa bahwa dia bermain-bermain dengan seorang Kim JaeJoong aku punya niat
baik malah disia-siakan seperti ini, takkan ku biarkan dia direbut oleh
dongsaengku sendiri. Tiba-tiba ide cemerlang melintas dibenakku.
“chagiyaa~ kau tak boleh begitu kitakan sudah jadian
kemarin, apa kau tidak ingat” pancing JaeJoong yang membuat Hye Rin tersentak.
“apa kau bilang, dasar namja gila” teriak Hye Rin
melemparkan tas kepadanya.
“mwo? Kalian beneran jadian” tanya Yoo Kyu yang masih
bingung. JaeJoong pun hanya tersenyum dan mengiyakan saja.
“I can’t believe” sahut Jee Kyu dan Min Rin bersamaan
sedangkan Eun Joo dan Hyun Seok sibuk sendiri melihat 2 orang namja tampan yang
sedang mampir di kelasnya itu tepatnya Eunhyuk dan Donghae.
Jaejoong pun menarik tangan Hye Rin keluar kelas sedangkan
Ha Ri yang tadi ingin menarik tangan Hye Rin pun kini tangannya dipegang oleh
seorang namja yang tidak dikenalnya.
****
Hye Rin pov
Namja tu benar-benar gila. Bahkan aku sampai bingung. Kenapa
dia begitu seenaknya padaku. Bahkan dia bilang kepada eomma bahwa aku
yeojachingunya?? Aishhh~ tuhan kenapa jadi begini.
“Yaaa chagi~ ada pembeli siapkan racikan yang benar”
perintah Jaejoong. Aku pun segera menaruhnya tanpa mengetahui takarannya. Bau
bumbu ramyeon pun menyerbak kemana-mana.
“yaaa~ Hye Rin~ kau mau meracuni pembeli kita” bentak
JaeJoong keras yang membuatku bingung akar kuadrat. “apa maksudmu?” tanyaku
polos. Jaejoong pun segera membuang ramyeon dan bumbu yang sudah ku campurkan
menjadi satu itu. Aku pun membulatkan mataku.
“kau… aku tau masakan ku tidak seenak ibuku, atau seenak
buatanmu!!! Tapi bisakah kau menghargainya?” bentakku yang kini sudah diujung
kemarahanku.
“kau salah paham nona…” sahut Jaejoong pelan dan kini hampir
memegang bahuku dan segeraku hempaskan tangannya.
“pergi…aku sebal melihatmu.. aku benci, benci benci, jangan
pernah kemari lagi!” ancamku keras dan mengusirnya. Untungnya eomma tak ada di
rumah.
****
“annyeong cooky couple” ejek Jee Kyung dan Yoo Kyu. Hye Rin
pun hanya menatap mereka seakan ingin memakan hidup-hidup. “yaa Hye Rin kau
bukannya jadian dengan JaeJoong bukannya senang kok malah murung sih?” tanya Ha
Ri yang kemudian duduk di sebelah Hye Rin. Hye Rin pun terdiam tidak menanggapi
ocehan temannya.
“apa dia membuatmu kesal rautmu terlihat seperti itu”
celetuk Min Rin yang membuat Hye Rin makin mengingat kejadian kemarin. “kalian
berhenti membahasnya” ketus Hye Rin meninggalkan kelas.
“aku bingung, orang yang jadian bukannya senang yaa Hyun
seok” tanya Eun Joo. “iyaaa, padahal aku menginginkan ada orang yang di sampingku”
jujur Hyun Seok. Mereka berdua pun melamun kembali terbawa pikirannya masing-masing.
pulang sekolah
Seorang namja pun berjalan, dia memikirkan sebuah rencana.
Aku pun terdiam ketika melihat orang yang kupikirkan tepat berseberangan
denganku. Ini kesempatanku.
“Hye Rin” panggilku dia pun menoleh padaku dan tersenyum.
Pokoknya aku akan membuat dia menyukaiku. Aku tak kan kalah dari JaeJoong
hyung.
“Jaejoong hyung tidak
datang ke rumah lagi, waeyo?” tanya Joong Ki yang melangkah berirngan dengannya
menuju rumah Hye Rin.
“ah, dia hanya sedikit sibuk dengan tugas di sekolahnya jadi
tak ingin membuatnya “ bohong Hye Rin karena merasa tak segan dengan Joong Ki
saudara kembarnya JaeJoong.
“kau mau membantuku hari ini?” tawar Hye Rin. Joong Ki pun
hanya mengiyakan saja karena ini adalah salah satu kesempatannya.
****
Sudah seminggu lebih Joong Ki membantu Hye Rin membuat
ramyeon. Tak ada pertengkaran sedikit pun. Karena Joong Ki begitu sabar dan
tidak membentak-bentak.
Hye Rin pov
Aku hanya melamun diam belakangan ini. Entah kenapa
hari-hariku terasa ada yang kurang. Aku memikirkan Jaejoong mungkin, aku memang
tak enak ketika terakhir kali aku mengusirnya keluar dan membentaknya. Ahh
sudah rasanya hampir gila ku memikirkannya. Aku pun berjalan keluar. Dan terlihat
keramaian di dekat madding.
“Hye Rin ayo kau mau
ikut ekstrakulikuler ngga? Aku ikut menjadi panitia perpustakaan loh~ Jung Min
juga~” teriak Yoo kyu kegirangan.
“aku mau basket” teriak Min Rin bersemangat dan melirik
seorang namja yang tak berada jauh dari situ.
“aku mau musik terutama biola” gumam Hyun seok sambil
menggerak-gerakkan tangannya seolah meamainkan biola. “aku mau dance” teriak
Eun Joo sambil agak berputar seolah-olah seperti seorang dancer terkenal.
“aku mau ikut jadi panitia baksos aja” ucap Ha Ri tersenyum.
“aku mau…” ucap jee kyung berpikir. “KIR” sahut Kyuhyun tersenyum evil. “aku
ngga mau eskul yang memeras otakku Kyu~” rengek Jee Kyung. “kan ada aku” bisik
Kyuhyun yang langsung membuat pipi Jee Kyung memerah.
KIR = karya ilmiah remaja
“aku ikut tata boga aja” gumam Hye Rin kemudian meninggalkan
tempat tersebut. Dan berjalan dalam diam.
“Hye Rin” panggil sesorang yang membuatku menoleh. “Joong
Ki-sshi?”
“ahh.. ayo pulang bareng sekalian buka toko yuk!” ucapnya
menarik tanganku. Tapi entah kenapa aku melepaskannya.
“ah mianhae. Tapi aku ada urusan lain dengan Ha Ri jadi
mungkin aku tak bisa menjaga toko hari ini. Kau pulang saja duluan” bohongku.
“ah arratseo” ucapnya lemas. Yaa aku tau aku memang salah membohongi namja baik
ini.
Aku pun berjalan entah langkah kakiku ini membawa kemana.
Aku pun memutuskan duduk di sebuah bangku taman “doraemon” #ngasal banget
namanya
SREKKKKK
Chankamman itu sura apa, pikirku. pandanganku menyapu sudut
taman doraemon tapi tak dapat ku temukan sosok seorang pun.
SREKKKK
“nuguya?” teriakku was-was. Tak ada seorang pun disini. Aku
pun mengeratkan peganganku pada tas.
BRUKKKK
Chankamman seperti suara dentuman jatuh. Aku pun mendekati
suara asal bunyi tersebut tepatnya dekat pohon yang tak jauh dari tempatku
duduk. Dan siap-siap melayangkan tasku jika ada yang macam-macam.
1…2…3
BUKKKKKK
Sasaranku pun tepat dikepala seorang namja, chankamman dia
kan …
Jaejoong pov
Aku mengikuti langkah yeoja itu, aku bingung dengannya
kenapa dia berada di jalan yang jauh dari rumahnya. Aku pun yang baru dari
supermarket membeli beberapa snack, aku pun melihatnya terduduk di taman
“doraemon” dengan tatapan kosong.
SREKKKK
Aisssh jinjja~ kantong kresek ini memang tak bisa diam.
Bagaimana kalau Hye Rin tau.
SREKKKK
Lagi-lagi kantong belanjaanku mengenai pohon tempatku
bersembunyi. Aku pun melangkah mundur supaya aku tak ketauan tapi sial ada
ranting yang membuatku jatuh.
BRUKKKK
Aish pinggangku sakit, aku pun segera bangun dan segera saja
BUKKKKKKK
“yaaa sakit” teriakku. Hye Rin pun yang menyadari bahwa itu
aku, dia pun kini berjongkok melihat keadaanku.
“gwenchana?” tanyanya khawatir. “kau membuat mukaku rusak”
balasku ketus.
“mianhae, abis tadi kau seperti menguntit kukira siapa..”
jelas Hye Rin kepadaku. “mwo? Penguntit aku hanya baru melhatmu disini terduduk
seperti orang ling-lung lagipula inikan bukan jalan ke rumahmu!” Tanya
JaeJoong. “suka-suka dong” balas Hye Rin ketus. Hye Rin pun bergegas
meninggalkanku. Segera ku tarik tangannya “mianhae atas kejadian waktu itu,
maaf telah membentakmu” ucapku tulus
Hye Rin pov
Aku pun bergegas dan segera ia menarik tanganku.
DEG
Kenapa ini, jantungku berdebar kencang sekali. Aku pun
terdiam sejenak. “mianhae” ucap Jaejoong tulus. Aku pun mengerjap-ngerjapkan
mataku seolah ini adalah mimpi.
“Hye Rin, Hye Rin, HYE RINNNN” panggil JaeJoong agak lumayan
keras. Aku pun seger tersadar. “APA?” bentakku berusaha menutupi debaran
jantungku. “oooh.. ku kira kau kesambet” jelas Jaejoong tanpa ada sedikit pun
dosa. “Yaaaa!!!”
****
Seorang yeoja pun merenggangkan otot-otot tangannya. “aigoo
sudah jam 3 mana bisa tidur ini mah..” gumam yeoja itu. Dia pun melirik
ponselnya. “aissh~ Min Rin insomnia gak yaa? Biasanya kan tiap malam begitu”
gumamnya lagi. Dia pun meletakkan ponselnya lagi dan berjalan ke arah balkon
rumahnya.
Yeoja itu pun merenggangkan tangannya kembali. Dia pun
melirik ke arah kanan kiri begitu sepi dan senyap. “HYE RINNN” teriak sesorang
yang membuat Hye Rin melongok ke bawah.
DEG
Lagi-lagi jantungku berdebar tak beraturan. Apalagi ketika
melihat senyum sumringahnya.
JaeJoong pov
Aku pun berjalan memang ini begitu sangat pagi. Sudah
semingguan ini semenjak aku bertengkar dengannya aku jarang bertemu dengannya.
Terakhir kali siang tadi, apakah dia sudah benar-benar memaafkanku yaa. Aku
begitu menyukainya tapi kenapa dia begitu menyebalkan bahkan dia lebih memilih
Joong Ki saudara kembarku yang begitu playboy. Bahkan seharusnya dia bersyukur
padaku waktu itu aku membuang ramyeon yang diberikan Joong Kia tau tdak pasti
dia keracunan. Fiuhh pokoknya aku takkan membuat Hye Rin jatuh cinta kepadanya.
Tidak boleh.
Aku pun berhenti berlari dan melirik rumah sederhana yang
tepat di depanku. Rumah Hye Rin. “nae jeongmal bogoshipo~” gumamku tersenyum.
Aku pun melirik ke atas balkon dan mendapati seorang yeoja yang tak asing lagi.
“HYE RINN” teriakku keras tak peduli orang mau terganggu
dengan suaraku atau tidak yang penting ku begitu senang melihat dirinya.
Beberapa saat pun dia melambai ke arahku.
“kau tidak tidur” tanyaku kepadanya yang kini sedang
berjalan mengelilingi kompleks rumahnya. “aku baru nonton kaset jadi tak bisa
tidur” balasnya sesekali tersenyum.
“aisssh~ kau lebih sayang kasetmu daripada matamu” ejek
Jaejoong. “mwo? Ceritanya lagi seru-serunya Jae Joong” ucapnya sambil
mengepalkan tangannya yang kedinginan mungkin.
“kau kedinginan? Kau harusnya membawa jaket chagi~” ejekku.
“ aku bukan chagimu~” balas Hye Rin. Aku pun menggapai tangannya dan kini
tangan kami saling bergenggaman.
“yaaa kau mencari kesempatan yaa” teriak Hye Rin merasa
tidak nyaman tapi tak melepaskan pegangan tangannya. “aku tidak mecari
kesempatan, hey lihat wajah mu kayak kepiting rebus, hahaha” ejekku sembari
tertawa agak keras dan kembal menggapai tangannya.
****
Sudah 3 hari lebih mereka menghabiskan waktu jalan pagi. Dan
tentunya sesampai sekolah Hye Rin pun tertidur pulas.
“teman-teman!!!!” teriak Min Rin yang baru datang.
Teman-temannya pun berkumpul mengelilingi Min Rin. “aku melihat JaeJoong dan
Hye Rin berpegangan tangan waktu jam 3 pagi” bisikku. “mwo?? Jangan bercanda
Min Rin!” balas Ha Ri. “iya.. ngga mungkin” ucap Yoo Kyu.
“iyaa.. bahkan aku pun tak bisa membayangkannya” ucap Eun
Joo melirik Hyun Seok. Kemudian mereka pun menoleh ke arah Hye Rin yang
tertidur pulas. Dan membayangkan apa yang diceritakan Min Rin. Sesekali mereka
cekikikan sendiri.
“teman-teman!!!” teriak seorang yeoja yang tak lain adalah
Jee Kyung. “Kemarin waktu aku insomnia aku melihat Hye Rin dan JaeJoong jalan bersama”
teriak Jee Kyung. “jadi itu benar?” shock Ha Ri yang jelas-jelas tak percaya.
“ayoo kita buktikan” senyum Min Rin mengembang.
****
6 yeoja dan 3 namja itu mengendap-ngendap pelan di rumah Hye
Rin. Mereka pun bersembunyi di semak-semak menunggu kedatangan seseorang namja.
“itu dia” bisik salah satu namja yaitu Kyuhyun
“HYE RINNN” teriak seorang namja yang tak lain JaeJoong. Hye
Rin pun keluar dan melambaikan tangannya ke JaeJoong dia pun segera keluar
dengan senyum manis yang terukir dibibirnya.
“kajja” ajak JaeJoong. Sedangkan kedelapan temannya
menguntit dari belakang.
“yaaa mana katanya mereka berpegangan tangan” protes Ha Ri
yang masih penasaran. “kita lihat dulu nanti Ha Ri” balas Min Rin enteng.
“kau kedinginan lagi~” sahut JaeJoong. Hye Rin pun hanya
mengangguk kini JaeJoong pun menggapai tangan Hye Rin. “aigooo… mereka ternyata
benar-benar saling menyukai” seru Yoo Kyu. “iyaaa padahal tiap hari berantem
mulu” protes Hyun Seok. “tak ku sangka” seru Eun Joo sambil
menggeleng-gelengkan kepala.
“apa ku bilang!” sahut Min Rin bertos ria dengan Jee Kyung.
“Jaejoong benar-benar tak di duga” sahut Jung Min yang berada di situ juga.
“sekarang rencana B, bersiaplah” sahut Kyuhyun senang dan member komando kepada
seorang namja di sebelahnya.
****
Joong Ki pov
“JaeJoong hyung, Hye Rin” teriakku agak tertahan. Sontak Hye
Rin dan JaeJoong yang asyik bergandengan tangan pun kini spontan melepaskan
genggaman tangan mereka.
“kau kenapa disini Joong Ki?” Tanya Jajoong terlebih dahulu.
“harusnya aku yang bertanya seperti itu Hyung~” balasku agak ketus. aku pun
menarik tangan Hye Rin
“tak baik membawa seorang yeoja sepagi ini, hyung~ kaja kita
pulang Hye Rin” pancingku yang membuat JaeJoong agak kasar menarik bahuku.
“aku yang membawanya pergi jadi aku yang mengantarnya!” balas
JaeJoong agak sedikit membentak. “kau mencintainya atau mencintaiku Hye Rin?”
Tanyaku to the point.
“mwoo?” sontak Hye Rin pun agak tercengang dengan
kata-kataku. “aku…aku tidak memilih siapapun” ucapnya yang ku yakin itu adalah
kebohongan sedangkan JaeJoong hyung masih terdiam.
“jika kau tidak mencintainya jadi aku boleh membawamu pulang
kan.” ketusku agak kasar yaah walau ku akui aku adalah playboy tapi aku
bukanlah seorang namja yang tak punya hati. aku tak tega membuat Hye Rin dan
JaeJoong hyung lama menyadari perasaan mereka. Jujur ku menyukai Hye Rin tapi
JaeJoong hyung jauh lebih menyukainya. Bahkan berusaha melindunginya. Aku yakin
dia pasti akan menjaga Hye Rin dengan baik. “katakan padanya jika kau tak ingin
ku rebut” ketusku kemudian meninggalkan mereka berdua.
Jaejoong pov
“nae jeongmal saranghae” ucapku memegang tangan Hye Rin
mendekat. “nde??” tanya Hye Rin yang terlihat bingung. “kau… kau tidak
menyadarinya aku menyukaimu dari dulu, aissh~” ucapku. Aku bukanlah tipe namja
yang romantis memang. Bahkan ucapan menyatakan cintaku pun bahasanya begitu
berantakan.
“ulangi dengan benar Jaejoong!!” pintanya memohon. “nae
jeongmal saranghae, saranghamnikka?” tanyaku. Hye Rin pun terdiam “nado
saranghae” ucapnya begitu pelan terlihat semburat merah di wajahnya dan
menunduk. Tak ku sangka yeoja seperti dia begitu lucu ketika malu. Aku pun
mengangkat dagunya. Aku pun menatapnya lama. “jangan menatapku seperti itu
JaeJoong” bentaknya seperti biasa.
Aku pun mendekatkan wajahku sedangkan dia menutup matanya.
Author pov
HUATCHHHHIIIMMMMM
JaeJoong pun berhenti dan melirik sekitar begitu juga dengan
Hye Rin. mengganggu saja padahal tinggal dikit lagi tuh, pikir JaeJoong kesal.
“yaaa keras sekali bersinmu Kyuhyun” ucap seorang namja yang tak asing. “yaa
aku kan tidak sengaja” balas seorang namja. “yaaa Yoo Kyu terhimpit oleh
semak-semak” balas seorang namja.
“Yoo Kyu??” Hye Rin pun membulatkan matanya karena nama itu
adalah nama chingunya. “aku tidak sengaja Jung Min” balas namja itu.
SREKKKK SREKKK
“YAAA KALIAN JANGAN BERISIK” teriak Min Rin dan segera saja
dibekap mulutnya oleh Ha Ri. “yaaa pabbo~ nanti ketahuan” bentak Ha Ri yang
tentu saja suaranya jauh lebih keras daripada Min Rin
“DOOOOOOOOORRRRRRRR” teriak seseorang dari belakang
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” teriak mereka semua
keluar dari persembunyian yaitu semak-semak.
“KALIAN??!!!” teriak Hye Rin dan JaeJoong bersamaan.
“DONGHAE, EUNHYUK KENAPA KALIAN NGAGETIN KAMI SIH?!” teriak
Ha Ri,dan lainnya tanpa menghiraukan teriakan Hye Rin dan Jaejoong.
“abis kalian ngendap-ngendap tadinya aku hanya menyapa, eh
Eunhyuk bilang kita kagetin aja gitu” jelas Donghae yang hanya garuk-garuk
kepala.
“heheheh, mianhae tapi kami hebatkan bisa ngusilin kalian …”
bangga Eunhyuk, Ha Ri pun kesal dan ingin memarahi Eunhyuk lebih lanjut tapi
tiba-tiba dia teringat sesuatu. Mereka semua pun meoleh kearah Hye Rin dan
Jaejoong yang sudah dari tadi memasang tampang evil.
“CHUKKAE!!! AKHIRNYA KALIAN JADIAN” teriak semuanya.
Bukannya mendapat senyuman dan melegakan hati keduanya mereka malah mendapat
tatapan tajam dari Jaejoong dan Hye Rin. Mendapat tatapan tersebut pun mereka
hanya nyengir kuda.
“mian… Hye Rin JaeJoong hyung aku hanya ingin menyatukan
kalian” jujur Joong Ki sambil menggaruk-garukkan kepalanya. Jaejoong pun
mendekat dan merangkul dongsaengnya.
“kau benar-benar dongsaengku yang sangat nakal, because you
naughty naughty, Hey I’m Mr Simple” ucap JaeJoong ala lagu Mr simple.
“chukaaae yaaa” teriak Joong Ki memeluk HyeRin. “yaa jangan
peluk yeojachinguku terlalu lama dia milikku sekarang” tegur JaeJoong. “sejak
kapan aku menjadi yeojachingumu?” Tanya Hye Rin menatap sengit JeJoong.
“kau??!!!” teriak Jaejoong kemudian tersenyum dan
menggenggam tangan Hye Rin. “ayoo kita jalan-jalan bentar sebelum masuk
sekolah” ucap Jaejoong memainkan tangannya di genggaman tangan Hye Rin.
Sedangkan teman-temannya hanya berbisik-bisik dan
senyum-senyum sendiri.
“oohh, pantes tadi ngendap-ngendap. kalau kalian punya
rencana ngerjain teman kalian ajak kami yaa yaa, kami punya 1000 cara buat
ngusilin orang…” bangga Eunhyuk dan tentunya Eun Joo tersenyum melihat tingkah
Eunhyuk meski tak ada yang tau.
“iyaa… iya kan Hyun seok” Tanya Donghae kepada Hyun Seok.
“mwo?? Ah ne…” jawab Hyun Seok yang senang karena dia mengetahui namanya.
“yaaa kalian jangan bisik-bisik mau ikut ngga?” kompak
JaeJoong dan Hye Rin agak berteriak. mereka pun tersentak mendengar teriakan
Cooky couple ini.
“yaaa Cooky Couple” teriak mereka bersamaan.
Persahabatan itu indah jika kita
saling mengerti
Persahabatan itu indah jika kita
saling memahami
Persahabatan itu indah jika kita
saling menghargai
Persahabatan itu indah jika kita
saling bahu-membahu mengulurkan tangan satu sama lain
Di dalam Persahabatan itulah kita
bisa saling melengkapi satu sama lain
Hidup itu adalah sebuah pilihan
Piihan yang mungkin akan datang
kepada siapapun yang ia kehendaki
Memilih diantara dua hal yang
begitu penting dalam hidup ini
Hanya beberapa kata tapi tak bisa
kupastikan jawabannya
Love or Friend
TBC
Annyeong~
gimana ff nya?? Aneh yaaa… haahahaa mian klo ada kesalahan kata atau pun
lainnya. Gomawoo buat yang uda baca ff saya,,kamsa hamnida ... kamsa hamnida ... dtunggu saran dan kritiknya.
annyeong^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar