Jumat, 28 Oktober 2011

[FANFICTION] Love Or Friend 3 (Mr. Cooking-Cooking)

Annyeong yeoreobunnnn… *teriak pake toa* seperti biasanya saya hadir membawa ff lagi, hehhehehe semoga tidak membosankan. Mian baru post sekarang. heehehhe
HAPPY READING!!!

Judul :   Love Or Friend 3 (Mr Cooking-Cooking) >>> special for Ratih Purwani
Cast   :   Ratih Purwani >>> Han Hye Rin
                Azura ‘Intan’ Haruka >>> Choi Ha Ri
                Cho Jee Kyung SparkyuElf >>> Cho Jee Kyung
                ‘gns-Kekyunizh ShineeLucifer >>> Shin Yoo Kyu
                Sandra Lee >>> Choi Hyun Seok
                Song Eun Joo >>> Song Eun Joo
                Vita Mustika >>> Park Min Rin
                Dan couple-couple nyaaaa….


Shining star! like a little diamond, makes me love
Aku pun menggeliat pelan kemudian sesegera mematikan alarm handphone ku dan memejamkan mata lagi.
“Hye Rin, bangun nak, ini sudah setengah 7” ucap eomma nya mengguncang-guncangkan tubuh Hye Rin.
“sebentar 5 menit lagi” kata Hye Rin kemudian menarik selimutnya menutupi dirinya. “aisssh~ memang kamu ngga sekolah?” tanya eomma nya
“mwo???” Hye Rin pun langsung melempar selimutnya masuk ke kamar mandi sedangkan eommanya hanya geleng-geleng kepala
yaaaa karena insiden untuk menyatukan Yoo Kyu dengan Jung Min mereka baru pulang dari Taman Han sekitar jam 12 malam lebih.

SMA KIRIN
Yaaa bisa dibilang ke 7 orang ini menguap pada saat bersamaan. Bahkan Yoo Kyu pun sudah tergeletak epar(?) daritadi semenjak masuk pelajaran pertama. Sedangkan Jee Kyung sedang belajar bersama Kyuhyun di pojokan. Yaaa bisa diihat bahwa daritadi Jee Kyung tidak mengerti sama sekali apa yang di ajarkan Kyuhyun cuma hanya menatap wajah Kyuhyun.

 Kringgggg
Bel pun berbunyi, mereka pun keluar dari kelas menuju kantin dengan jalan yang terkantuk-kantuk. Yaaa di suatu sisi ada seseorang yang memerhatikan dari jauh.
“ini pesanannya” ucap mbak penjual minuman dan berlalu
“tapi…aku tak memesan minuman” gumam Hye Rin dan akhirnya meminum orang juice itu.
“Jung Min ayooo gabung” teriak Yoo Kyu melambaikan tangannya kepda Jung Min yang baru sampai kantin. Jung Min pun membawa gerombolan temannya.
“annyeong ladies!!!” sahut gerombolan Jung Min gombal sedangkan Ha Ri pun langsung memasang muka malas pada mereka. Dan Jee Kyung hanya tersenyum senang karena tentunya ada Kyuhyun dalam gerombolan itu.
“annyeong” sapa seorang namja kepada Hye Rin

Hye Rin pov
“Annyeong” aku pun menoleh dan melihat namja itu tersenyum usil “aissh~ kau lagi~” sahut Hye Rin kesal. Jaejoong pun tersenyum usil dan duduk tepat di sebelah Hye Rin kemudian meminum juice Hye Rin tanpa tau pemiliknya.
“kau,,” emosi Hye Rin. “yaaa kalian jangan berantem dong” prote JeeKyu couple yang menurutku mungkin mereka tidak ingin ada perang yang berkobar di kantin ini.
Sedangkan aku hanya menatapnya dengan tatapan sengit begitu juga sebaliknya.
“permisi aku minta ramyeon 1 porsi” sahutku dan Jaejoong bersamaan. “yaaa kau mengikutiku” ketusku.
“mwo?? Kau yang mengikutiku” seru Jaejoong tak mau kalah. “maaf ramyeonnya sisa 1 nih” sahut penjual ramyeon itu.
“buat aku…!” seruku dan Jaejoong yang lagi-lagi bersamaan. “pokoknya aku..” teriak Hye Rin
“aku” teriak JaeJoong tak kalah keras. Temannya pun hanya menonton bagi mereka itu adalah tontonan yang menarik dan gratis tentunya #autor ikut nonton, selagi gratis kenapa ngga coba *ditimpuk HyeJoong couple*
“ini buatmu…” kata seorang namja yang tiba-tiba datang entah darimana dan memberikanku semangkok ramyeon.
“ah aniyoo, gwenchana” balasku cepat. “buatmu saja, belum ku makan kok” sahutnya yang kemudian meletakkannya di mejaku dan berlalu.
Bau ramyeon pun menyerbak sangat wangi dan menggoda. Ku arahkan sumpit ke ramyeon itu dan langsung JaeJoong tarik mangkok yang berisi ramyeon itu.
“mwoyaa? Yaa kembalikan” teriakku marah. “andwaee~kau jangan memakannya!” JaeJoong pun bangkit dari duduknya dan membuang ramyeon itu ke tempat sampah. Aku pun tercengang di buatnya.
“lebih baik di buang~” ucapnya enteng. “yaaaa namja gila!” bentakku dan meninggalkan kantin.

Author pov
“yaaa kau jangan buat Hye Rin marah” sahut Ha Ri menyusul Hye Rin kemudian berbalik sekilas. “kalian tunggu sini, aku akan menenangkannya” lanjut Ha Ri.
Sedangkan Hyun Seok dan Eun Joo memandang namja yang terduduk di depan bangku mereka.
“yaaa eunhyuk ini pisang mau tidak?” tanya seorang namja
“tentu, donghae tak akan ku siakan pisang ini, kekekke~” jawab namja itu yaitu Eunhyuk.
Sedangkan Jee Kyung dan Kyuhyun biasa dengan ngobrol bareng begitu dengan Yoo Kyu dan Jung Min sedangkan Min Rin hanya diam mengadukkan minumnya sama seperti namja yang di depannya.
#sepertinya uda pada bakal mau punya namja semua yaaaa…

****

“Hye Rin eomma mau pergi dulu sebentar, kamu jaga toko yaaa..” perintah eommanya. “tapi.. kalau ada pembeli, aku belum begitu mengerti cara buat ramyeon eomma~” rengek Hye Rin
“nanti akan ada namja, anak kenalan eomma, dia akan membantumu kok. Jaga toko yaa, arratseo?” tanya eommanya. Hye Rin pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
Hye Rin sesuai janjinya dia pun menjaga toko eommanya yang berada tepat di di depan rumahnya.
“annyeong..” sapa seorang namja ramah. Hye Rin pun membalikan badannya “annyeong, mau beli apa ahjussi?” sapa Hye Rin agak menundukkan kepalanya.
“apa ahjusshi??” balas namja yang ada didepannya itu agak tertahan. Aku pun mengangkat kepala dan mendapati seorang namja yang menjengkelkan di depanku. “yaaa kau mau apa kesini? Mau menggangguku?” curiga Hye Rin
“mwo? Yaaa jangan sembarangan~” elak namja itu yang ternyata adalah Jaejoong. “kau pergi!!!” usir Hye Rin yang hendak mengayunkan panci ke arahnya. #sadis binti kejam nih *plakkk
 “lepaskan..” rintih Hye Rin yang tangannya ditahan oleh Jaejoong dengan kuat. “kau jangan macam-macam” ancam Hye Rin yang tetap saja tak membuat takut Jaejoong.
“kau harus janji takkan melayangkan panci itu ke arah mukaku yang sempurna ini~” pde jaejoong sambil menunjukkan giginya yang berderet rapi dan pastinya sikat gigi dengan pepsodent *promosi* #plakk
“baiklah.. tapi kata-kata untuk mukamu yang sempurna itu, kau memang terlalu pede ahjusshi~” ledek Hye Rin. “ahjusshi? Aku masih muda, lagipula aku kesini bukan buat nyari ribut yaa, aku disuruh eomma mu untuk datang ke sini” jelas JaeJoong. Hye Rin pun mengalah dan membiarkan JaeJoong membantunya.

***

Kelas XII-C
Hye Rin pun melangkah kesal menuju kelas XII-C terlihat mukanya yang penuh emosi.
“KIM JAEJOONG!!!” teriak Hye Rin yang suaranya membahana di kelas XII-C. “mwoyaa??” tanya JaeJoong malas menghadapi orang yang menurutnya sangat cerewet.
“KAU APAKAN KASET-KASET KESAYANGANKU… ADA 1 YANG HILANG” teriak Hye Rin emosi. Jee Kyung Min Rin, EunSeok Couple, Ha Ri yang sedang di kelas XII-B tepatnya kelas mereka pun segera menuju kelas dimana chingu mereka marah-marah.
“AKU KAN HANYA PINJAM 1 KASET HYE RIN-SSHI” teriak Jaejoong tak kalah. “KAU TAK BILANG PADAKU..” balas Hye Rin yang seperti sudah kehilangan anaknya
Ha Ri pun segera melerai mereka. Dan Jaejoong pun segera ditarik oleh Jung Min dan Yoo Kyu yang daritadi ada di kelas itu.

Hye Rin pov
“andwaeee~ eomma pokoknya aku ngga mau ditemani dan diajari namja gila itu eomma~” rengekku. “tapi… eomma kan tidak enak pada JaeJoong-sshi” bela eomma yang tidak memikirkan perasaan anaknya sendiri.
“eomma jebal~” pintaku sedikit memohon. “baiklah.. kalo begitu eomma akan memanggilkan saudara kembarnya” sahut eomma.
Ternyata namja itu adalah saudara kembar Jaejoong. Well, ternyata dia adalah namja yang waktu itu memberiku ramyeon~ yaaaah tentuku senang sekali bagaimana tidak dia begitu baik tidak seperti Jaejoong yang usil dan menyebalkan. Wajah mereka juga berbeda hanya sedikit kesamaan, tidak seperti kembar malah, yaaah untung saja berarti namja gila seperti Jaejoong hanya satu di dunia ini, pikirku senang.
“Hye Rin” tanya namja itu mengibas-ngibaskan tangan di wajahku yang membuatku kembali ke dunia nyataku. “ahh Joong Ki-ah mianhae, tadi aku melamun, hehhehe” tawaku. Kami pun hari ini melayani pelayan dengan damai dan tentunya tanpa ada pertengkaran.

****

Jaejoong pov
“HAN HYE RIN…..” teriakku yang kini masuk ke kelas XII-B suaraku membahana di kelas tersebut. Hye Rin pun tersentak mendengar namanya disebut olehku.
“ada apa lagi KIM JAEJOONG” bentak Hye Rin kasar dan memberi penekanan pada namaku yang terlalu bagus ini. #jaejoong narsis abis XD
“kenapa kau menyuruh adikku untuk datang ke rumah untuk membantumu, aku kan kan aku bisa~” tanyaku emosi padanya.
“andwae~ aku tidak mau~” bentak Hye Rin kepadaku. Aku pun merasa bahwa dia bermain-bermain dengan seorang Kim JaeJoong aku punya niat baik malah disia-siakan seperti ini, takkan ku biarkan dia direbut oleh dongsaengku sendiri. Tiba-tiba ide cemerlang melintas dibenakku.
“chagiyaa~ kau tak boleh begitu kitakan sudah jadian kemarin, apa kau tidak ingat” pancing JaeJoong yang membuat Hye Rin tersentak.
“apa kau bilang, dasar namja gila” teriak Hye Rin melemparkan tas kepadanya.
“mwo? Kalian beneran jadian” tanya Yoo Kyu yang masih bingung. JaeJoong pun hanya tersenyum dan mengiyakan saja.
“I can’t believe” sahut Jee Kyu dan Min Rin bersamaan sedangkan Eun Joo dan Hyun Seok sibuk sendiri melihat 2 orang namja tampan yang sedang mampir di kelasnya itu tepatnya Eunhyuk dan Donghae.
Jaejoong pun menarik tangan Hye Rin keluar kelas sedangkan Ha Ri yang tadi ingin menarik tangan Hye Rin pun kini tangannya dipegang oleh seorang namja yang tidak dikenalnya.

****

Hye Rin pov
Namja tu benar-benar gila. Bahkan aku sampai bingung. Kenapa dia begitu seenaknya padaku. Bahkan dia bilang kepada eomma bahwa aku yeojachingunya?? Aishhh~ tuhan kenapa jadi begini.
“Yaaa chagi~ ada pembeli siapkan racikan yang benar” perintah Jaejoong. Aku pun segera menaruhnya tanpa mengetahui takarannya. Bau bumbu ramyeon pun menyerbak kemana-mana.
“yaaa~ Hye Rin~ kau mau meracuni pembeli kita” bentak JaeJoong keras yang membuatku bingung akar kuadrat. “apa maksudmu?” tanyaku polos. Jaejoong pun segera membuang ramyeon dan bumbu yang sudah ku campurkan menjadi satu itu. Aku pun membulatkan mataku.
“kau… aku tau masakan ku tidak seenak ibuku, atau seenak buatanmu!!! Tapi bisakah kau menghargainya?” bentakku yang kini sudah diujung kemarahanku.
“kau salah paham nona…” sahut Jaejoong pelan dan kini hampir memegang bahuku dan segeraku hempaskan tangannya.
“pergi…aku sebal melihatmu.. aku benci, benci benci, jangan pernah kemari lagi!” ancamku keras dan mengusirnya. Untungnya eomma tak ada di rumah.

****

“annyeong cooky couple” ejek Jee Kyung dan Yoo Kyu. Hye Rin pun hanya menatap mereka seakan ingin memakan hidup-hidup. “yaa Hye Rin kau bukannya jadian dengan JaeJoong bukannya senang kok malah murung sih?” tanya Ha Ri yang kemudian duduk di sebelah Hye Rin. Hye Rin pun terdiam tidak menanggapi ocehan temannya.
“apa dia membuatmu kesal rautmu terlihat seperti itu” celetuk Min Rin yang membuat Hye Rin makin mengingat kejadian kemarin. “kalian berhenti membahasnya” ketus Hye Rin meninggalkan kelas.
“aku bingung, orang yang jadian bukannya senang yaa Hyun seok” tanya Eun Joo. “iyaaa, padahal aku menginginkan ada orang yang di sampingku” jujur Hyun Seok. Mereka berdua pun melamun kembali terbawa pikirannya masing-masing.

pulang sekolah
Seorang namja pun berjalan, dia memikirkan sebuah rencana. Aku pun terdiam ketika melihat orang yang kupikirkan tepat berseberangan denganku. Ini kesempatanku.
“Hye Rin” panggilku dia pun menoleh padaku dan tersenyum. Pokoknya aku akan membuat dia menyukaiku. Aku tak kan kalah dari JaeJoong hyung.
“Jaejoong  hyung tidak datang ke rumah lagi, waeyo?” tanya Joong Ki yang melangkah berirngan dengannya menuju rumah Hye Rin.
“ah, dia hanya sedikit sibuk dengan tugas di sekolahnya jadi tak ingin membuatnya “ bohong Hye Rin karena merasa tak segan dengan Joong Ki saudara kembarnya JaeJoong.
“kau mau membantuku hari ini?” tawar Hye Rin. Joong Ki pun hanya mengiyakan saja karena ini adalah salah satu kesempatannya.

****

Sudah seminggu lebih Joong Ki membantu Hye Rin membuat ramyeon. Tak ada pertengkaran sedikit pun. Karena Joong Ki begitu sabar dan tidak membentak-bentak.
Hye Rin pov
Aku hanya melamun diam belakangan ini. Entah kenapa hari-hariku terasa ada yang kurang. Aku memikirkan Jaejoong mungkin, aku memang tak enak ketika terakhir kali aku mengusirnya keluar dan membentaknya. Ahh sudah rasanya hampir gila ku memikirkannya. Aku pun berjalan keluar. Dan terlihat keramaian di dekat madding.
“Hye Rin ayo  kau mau ikut ekstrakulikuler ngga? Aku ikut menjadi panitia perpustakaan loh~ Jung Min juga~” teriak Yoo kyu kegirangan.
“aku mau basket” teriak Min Rin bersemangat dan melirik seorang namja yang tak berada jauh dari situ.
“aku mau musik terutama biola” gumam Hyun seok sambil menggerak-gerakkan tangannya seolah meamainkan biola. “aku mau dance” teriak Eun Joo sambil agak berputar seolah-olah seperti seorang dancer terkenal.
“aku mau ikut jadi panitia baksos aja” ucap Ha Ri tersenyum. “aku mau…” ucap jee kyung berpikir. “KIR” sahut Kyuhyun tersenyum evil. “aku ngga mau eskul yang memeras otakku Kyu~” rengek Jee Kyung. “kan ada aku” bisik Kyuhyun yang langsung membuat pipi Jee Kyung memerah.
KIR = karya ilmiah remaja
“aku ikut tata boga aja” gumam Hye Rin kemudian meninggalkan tempat tersebut. Dan berjalan dalam diam.
“Hye Rin” panggil sesorang yang membuatku menoleh. “Joong Ki-sshi?”
“ahh.. ayo pulang bareng sekalian buka toko yuk!” ucapnya menarik tanganku. Tapi entah kenapa aku melepaskannya.
“ah mianhae. Tapi aku ada urusan lain dengan Ha Ri jadi mungkin aku tak bisa menjaga toko hari ini. Kau pulang saja duluan” bohongku. “ah arratseo” ucapnya lemas. Yaa aku tau aku memang salah membohongi namja baik ini.
Aku pun berjalan entah langkah kakiku ini membawa kemana. Aku pun memutuskan duduk di sebuah bangku taman “doraemon” #ngasal banget namanya
SREKKKKK
Chankamman itu sura apa, pikirku. pandanganku menyapu sudut taman doraemon tapi tak dapat ku temukan sosok seorang pun.
SREKKKK
“nuguya?” teriakku was-was. Tak ada seorang pun disini. Aku pun mengeratkan peganganku pada tas.
BRUKKKK
Chankamman seperti suara dentuman jatuh. Aku pun mendekati suara asal bunyi tersebut tepatnya dekat pohon yang tak jauh dari tempatku duduk. Dan siap-siap melayangkan tasku jika ada yang macam-macam.
1…2…3
BUKKKKKK
Sasaranku pun tepat dikepala seorang namja, chankamman dia kan …

Jaejoong pov
Aku mengikuti langkah yeoja itu, aku bingung dengannya kenapa dia berada di jalan yang jauh dari rumahnya. Aku pun yang baru dari supermarket membeli beberapa snack, aku pun melihatnya terduduk di taman “doraemon” dengan tatapan kosong.
SREKKKK
Aisssh jinjja~ kantong kresek ini memang tak bisa diam. Bagaimana kalau Hye Rin tau.
SREKKKK
Lagi-lagi kantong belanjaanku mengenai pohon tempatku bersembunyi. Aku pun melangkah mundur supaya aku tak ketauan tapi sial ada ranting yang membuatku jatuh.
BRUKKKK
Aish pinggangku sakit, aku pun segera bangun dan segera saja
BUKKKKKKK
“yaaa sakit” teriakku. Hye Rin pun yang menyadari bahwa itu aku, dia pun kini berjongkok melihat keadaanku.
“gwenchana?” tanyanya khawatir. “kau membuat mukaku rusak” balasku ketus.
“mianhae, abis tadi kau seperti menguntit kukira siapa..” jelas Hye Rin kepadaku. “mwo? Penguntit aku hanya baru melhatmu disini terduduk seperti orang ling-lung lagipula inikan bukan jalan ke rumahmu!” Tanya JaeJoong. “suka-suka dong” balas Hye Rin ketus. Hye Rin pun bergegas meninggalkanku. Segera ku tarik tangannya “mianhae atas kejadian waktu itu, maaf telah membentakmu” ucapku tulus

Hye Rin pov
Aku pun bergegas dan segera ia menarik tanganku.
DEG
Kenapa ini, jantungku berdebar kencang sekali. Aku pun terdiam sejenak. “mianhae” ucap Jaejoong tulus. Aku pun mengerjap-ngerjapkan mataku seolah ini adalah mimpi.
“Hye Rin, Hye Rin, HYE RINNNN” panggil JaeJoong agak lumayan keras. Aku pun seger tersadar. “APA?” bentakku berusaha menutupi debaran jantungku. “oooh.. ku kira kau kesambet” jelas Jaejoong tanpa ada sedikit pun dosa. “Yaaaa!!!”

****

Seorang yeoja pun merenggangkan otot-otot tangannya. “aigoo sudah jam 3 mana bisa tidur ini mah..” gumam yeoja itu. Dia pun melirik ponselnya. “aissh~ Min Rin insomnia gak yaa? Biasanya kan tiap malam begitu” gumamnya lagi. Dia pun meletakkan ponselnya lagi dan berjalan ke arah balkon rumahnya.
Yeoja itu pun merenggangkan tangannya kembali. Dia pun melirik ke arah kanan kiri begitu sepi dan senyap. “HYE RINNN” teriak sesorang yang membuat Hye Rin melongok ke bawah.
DEG
Lagi-lagi jantungku berdebar tak beraturan. Apalagi ketika melihat senyum sumringahnya.

JaeJoong pov
Aku pun berjalan memang ini begitu sangat pagi. Sudah semingguan ini semenjak aku bertengkar dengannya aku jarang bertemu dengannya. Terakhir kali siang tadi, apakah dia sudah benar-benar memaafkanku yaa. Aku begitu menyukainya tapi kenapa dia begitu menyebalkan bahkan dia lebih memilih Joong Ki saudara kembarku yang begitu playboy. Bahkan seharusnya dia bersyukur padaku waktu itu aku membuang ramyeon yang diberikan Joong Kia tau tdak pasti dia keracunan. Fiuhh pokoknya aku takkan membuat Hye Rin jatuh cinta kepadanya. Tidak boleh.
Aku pun berhenti berlari dan melirik rumah sederhana yang tepat di depanku. Rumah Hye Rin. “nae jeongmal bogoshipo~” gumamku tersenyum. Aku pun melirik ke atas balkon dan mendapati seorang yeoja yang tak asing lagi.
“HYE RINN” teriakku keras tak peduli orang mau terganggu dengan suaraku atau tidak yang penting ku begitu senang melihat dirinya. Beberapa saat pun dia melambai ke arahku.
“kau tidak tidur” tanyaku kepadanya yang kini sedang berjalan mengelilingi kompleks rumahnya. “aku baru nonton kaset jadi tak bisa tidur” balasnya sesekali tersenyum.
“aisssh~ kau lebih sayang kasetmu daripada matamu” ejek Jaejoong. “mwo? Ceritanya lagi seru-serunya Jae Joong” ucapnya sambil mengepalkan tangannya yang kedinginan mungkin.
“kau kedinginan? Kau harusnya membawa jaket chagi~” ejekku. “ aku bukan chagimu~” balas Hye Rin. Aku pun menggapai tangannya dan kini tangan kami saling bergenggaman.
“yaaa kau mencari kesempatan yaa” teriak Hye Rin merasa tidak nyaman tapi tak melepaskan pegangan tangannya. “aku tidak mecari kesempatan, hey lihat wajah mu kayak kepiting rebus, hahaha” ejekku sembari tertawa agak keras dan kembal menggapai tangannya.

****

Sudah 3 hari lebih mereka menghabiskan waktu jalan pagi. Dan tentunya sesampai sekolah Hye Rin pun tertidur pulas.
“teman-teman!!!!” teriak Min Rin yang baru datang. Teman-temannya pun berkumpul mengelilingi Min Rin. “aku melihat JaeJoong dan Hye Rin berpegangan tangan waktu jam 3 pagi” bisikku. “mwo?? Jangan bercanda Min Rin!” balas Ha Ri. “iya.. ngga mungkin” ucap Yoo Kyu.
“iyaa.. bahkan aku pun tak bisa membayangkannya” ucap Eun Joo melirik Hyun Seok. Kemudian mereka pun menoleh ke arah Hye Rin yang tertidur pulas. Dan membayangkan apa yang diceritakan Min Rin. Sesekali mereka cekikikan sendiri.
“teman-teman!!!” teriak seorang yeoja yang tak lain adalah Jee Kyung. “Kemarin waktu aku insomnia aku melihat Hye Rin dan JaeJoong jalan bersama” teriak Jee Kyung. “jadi itu benar?” shock Ha Ri yang jelas-jelas tak percaya. “ayoo kita buktikan” senyum Min Rin mengembang.

****

6 yeoja dan 3 namja itu mengendap-ngendap pelan di rumah Hye Rin. Mereka pun bersembunyi di semak-semak menunggu kedatangan seseorang namja. “itu dia” bisik salah satu namja yaitu Kyuhyun
“HYE RINNN” teriak seorang namja yang tak lain JaeJoong. Hye Rin pun keluar dan melambaikan tangannya ke JaeJoong dia pun segera keluar dengan senyum manis yang terukir dibibirnya.
“kajja” ajak JaeJoong. Sedangkan kedelapan temannya menguntit dari belakang.
“yaaa mana katanya mereka berpegangan tangan” protes Ha Ri yang masih penasaran. “kita lihat dulu nanti Ha Ri” balas Min Rin enteng.
“kau kedinginan lagi~” sahut JaeJoong. Hye Rin pun hanya mengangguk kini JaeJoong pun menggapai tangan Hye Rin. “aigooo… mereka ternyata benar-benar saling menyukai” seru Yoo Kyu. “iyaaa padahal tiap hari berantem mulu” protes Hyun Seok. “tak ku sangka” seru Eun Joo sambil menggeleng-gelengkan kepala.
“apa ku bilang!” sahut Min Rin bertos ria dengan Jee Kyung. “Jaejoong benar-benar tak di duga” sahut Jung Min yang berada di situ juga. “sekarang rencana B, bersiaplah” sahut Kyuhyun senang dan member komando kepada seorang namja di sebelahnya.

****

Joong Ki pov
“JaeJoong hyung, Hye Rin” teriakku agak tertahan. Sontak Hye Rin dan JaeJoong yang asyik bergandengan tangan pun kini spontan melepaskan genggaman tangan mereka.
“kau kenapa disini Joong Ki?” Tanya Jajoong terlebih dahulu. “harusnya aku yang bertanya seperti itu Hyung~” balasku agak ketus. aku pun menarik tangan Hye Rin
“tak baik membawa seorang yeoja sepagi ini, hyung~ kaja kita pulang Hye Rin” pancingku yang membuat JaeJoong agak kasar menarik bahuku.
“aku yang membawanya pergi jadi aku yang mengantarnya!” balas JaeJoong agak sedikit membentak. “kau mencintainya atau mencintaiku Hye Rin?” Tanyaku to the point.
“mwoo?” sontak Hye Rin pun agak tercengang dengan kata-kataku. “aku…aku tidak memilih siapapun” ucapnya yang ku yakin itu adalah kebohongan sedangkan JaeJoong hyung masih terdiam.
“jika kau tidak mencintainya jadi aku boleh membawamu pulang kan.” ketusku agak kasar yaah walau ku akui aku adalah playboy tapi aku bukanlah seorang namja yang tak punya hati. aku tak tega membuat Hye Rin dan JaeJoong hyung lama menyadari perasaan mereka. Jujur ku menyukai Hye Rin tapi JaeJoong hyung jauh lebih menyukainya. Bahkan berusaha melindunginya. Aku yakin dia pasti akan menjaga Hye Rin dengan baik. “katakan padanya jika kau tak ingin ku rebut” ketusku kemudian meninggalkan mereka berdua.

Jaejoong pov
“nae jeongmal saranghae” ucapku memegang tangan Hye Rin mendekat. “nde??” tanya Hye Rin yang terlihat bingung. “kau… kau tidak menyadarinya aku menyukaimu dari dulu, aissh~” ucapku. Aku bukanlah tipe namja yang romantis memang. Bahkan ucapan menyatakan cintaku pun bahasanya begitu berantakan.
“ulangi dengan benar Jaejoong!!” pintanya memohon. “nae jeongmal saranghae, saranghamnikka?” tanyaku. Hye Rin pun terdiam “nado saranghae” ucapnya begitu pelan terlihat semburat merah di wajahnya dan menunduk. Tak ku sangka yeoja seperti dia begitu lucu ketika malu. Aku pun mengangkat dagunya. Aku pun menatapnya lama. “jangan menatapku seperti itu JaeJoong” bentaknya seperti biasa.
Aku pun mendekatkan wajahku sedangkan dia menutup matanya.

Author pov

HUATCHHHHIIIMMMMM
JaeJoong pun berhenti dan melirik sekitar begitu juga dengan Hye Rin. mengganggu saja padahal tinggal dikit lagi tuh, pikir JaeJoong kesal. “yaaa keras sekali bersinmu Kyuhyun” ucap seorang namja yang tak asing. “yaa aku kan tidak sengaja” balas seorang namja. “yaaa Yoo Kyu terhimpit oleh semak-semak” balas seorang namja.
“Yoo Kyu??” Hye Rin pun membulatkan matanya karena nama itu adalah nama chingunya. “aku tidak sengaja Jung Min” balas namja itu.
SREKKKK SREKKK
“YAAA KALIAN JANGAN BERISIK” teriak Min Rin dan segera saja dibekap mulutnya oleh Ha Ri. “yaaa pabbo~ nanti ketahuan” bentak Ha Ri yang tentu saja suaranya jauh lebih keras daripada Min Rin
“DOOOOOOOOORRRRRRRR” teriak seseorang dari belakang
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” teriak mereka semua keluar dari persembunyian yaitu semak-semak.
“KALIAN??!!!” teriak Hye Rin dan JaeJoong bersamaan.
“DONGHAE, EUNHYUK KENAPA KALIAN NGAGETIN KAMI SIH?!” teriak Ha Ri,dan lainnya tanpa menghiraukan teriakan Hye Rin dan Jaejoong.
“abis kalian ngendap-ngendap tadinya aku hanya menyapa, eh Eunhyuk bilang kita kagetin aja gitu” jelas Donghae yang hanya garuk-garuk kepala.
“heheheh, mianhae tapi kami hebatkan bisa ngusilin kalian …” bangga Eunhyuk, Ha Ri pun kesal dan ingin memarahi Eunhyuk lebih lanjut tapi tiba-tiba dia teringat sesuatu. Mereka semua pun meoleh kearah Hye Rin dan Jaejoong yang sudah dari tadi memasang tampang evil.
“CHUKKAE!!! AKHIRNYA KALIAN JADIAN” teriak semuanya. Bukannya mendapat senyuman dan melegakan hati keduanya mereka malah mendapat tatapan tajam dari Jaejoong dan Hye Rin. Mendapat tatapan tersebut pun mereka hanya nyengir kuda.
“mian… Hye Rin JaeJoong hyung aku hanya ingin menyatukan kalian” jujur Joong Ki sambil menggaruk-garukkan kepalanya. Jaejoong pun mendekat dan merangkul dongsaengnya.
“kau benar-benar dongsaengku yang sangat nakal, because you naughty naughty, Hey I’m Mr Simple” ucap JaeJoong ala lagu Mr simple.
“chukaaae yaaa” teriak Joong Ki memeluk HyeRin. “yaa jangan peluk yeojachinguku terlalu lama dia milikku sekarang” tegur JaeJoong. “sejak kapan aku menjadi yeojachingumu?” Tanya Hye Rin menatap sengit JeJoong.
“kau??!!!” teriak Jaejoong kemudian tersenyum dan menggenggam tangan Hye Rin. “ayoo kita jalan-jalan bentar sebelum masuk sekolah” ucap Jaejoong memainkan tangannya di genggaman tangan Hye Rin.
Sedangkan teman-temannya hanya berbisik-bisik dan senyum-senyum sendiri.
“oohh, pantes tadi ngendap-ngendap. kalau kalian punya rencana ngerjain teman kalian ajak kami yaa yaa, kami punya 1000 cara buat ngusilin orang…” bangga Eunhyuk dan tentunya Eun Joo tersenyum melihat tingkah Eunhyuk meski tak ada yang tau.
“iyaa… iya kan Hyun seok” Tanya Donghae kepada Hyun Seok. “mwo?? Ah ne…” jawab Hyun Seok yang senang karena dia mengetahui namanya.
“yaaa kalian jangan bisik-bisik mau ikut ngga?” kompak JaeJoong dan Hye Rin agak berteriak. mereka pun tersentak mendengar teriakan Cooky couple ini.
“yaaa Cooky Couple” teriak mereka bersamaan.


Persahabatan itu indah jika kita saling mengerti
Persahabatan itu indah jika kita saling memahami
Persahabatan itu indah jika kita saling menghargai
Persahabatan itu indah jika kita saling bahu-membahu mengulurkan tangan satu sama lain
Di dalam Persahabatan itulah kita bisa saling melengkapi satu sama lain

Hidup itu adalah sebuah pilihan
Piihan yang mungkin akan datang kepada siapapun yang ia kehendaki
Memilih diantara dua hal yang begitu penting dalam hidup ini
Hanya beberapa kata tapi tak bisa kupastikan jawabannya
Love or Friend


TBC
Annyeong~ gimana ff nya?? Aneh yaaa… haahahaa mian klo ada kesalahan kata atau pun lainnya. Gomawoo buat yang uda baca ff saya,,
kamsa hamnida ... kamsa hamnida ... dtunggu saran dan kritiknya.

annyeong^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar