Sabtu, 23 Juni 2012

[FLASHFICTION] LIKE A RAINBOW



# Flash Fiction *** 514 Words # - by @zoggakyu or Vita Mustika

Aku meringkuk di sudut kamarku. Perlahan mataku memanas dan lelehan-lelehan air mata kini mulai membanjiri kedua pipiku.

Mataku meredup ketika mengingatnya kembali. Bagaikan bayangan yang bergerak seolah film yang terputar—menggambarkan semua masalahku dan melekat perlahan-lahan di pikiranku membentuk endapan rasa akan tertekan. Endapan itu semakin terbentuk hingga menghimpit dadaku. Terus mengambil ruang hingga ke jantungku sampai aku tidak kuat lagi menghirup oksigen.

“ Aku ada di sini untukmu “

Lagi-lagi dia datang. Bisikannya yang mengalun indah di telingaku. Dia bagaikan pelangi setelah hujan turun. Membiaskan cahayanya yang indah agar setiap orang tersenyum akan kehadirannya. Membuat kegelapan kini sirna bergantikan dengan lengkungan sinar warna warni yang membuat sang matahari pula menampakkan dirinya kembali. Mereka berdua bersanding menyinari dunia ini dengan keindahannya bukan dengan kegelapan awan kelabu, kilatan petir, maupun sapuan badai. Dia adalah pelangi-ku yang selalu mengantarkanku kepada secercah kebahagian yang dibawanya.

“ Cho Min Rin adalah gadis yang tegar bukan ? Ayolah berikan aku senyum manis mu ! “

Terdengar nada membujuk namun sedikit memaksa. Entahlah ini magic atau apa, saraf mulutku sedikit memaksaku melakukan perihal yang dikatakan oleh pelangi-ku. Bibirku mulai tergerak melengkung membentuk senyuman yang di pintanya. Tapi sepertinya, aku malah memberikan senyuman miris untuknya. Senyuman yang terlihat sangat menyedihkan !

“ Tersenyumlah karena aku ada di sampingmu. Bersandarlah padaku jika kau lelah ! “

Pelangi-ku selalu seperti itu. Ketika kegelapan awan kelabu sudah mengerubungiku, membentuk kilatan petir yang menusuk dan datanglah badai yang menyapuku hingga mendamparkanku di sebuah tempat yang asing—tempat tanpa harapan.

Dan saat itulah pelangi-ku mulai menampakkan dirinya. Membisikkanku sebuah alunan melodi yang mengalun lembut, memadukan semua warnanya menjadi satu. Membuatku terlena akan pesonanya dan bersandar pada bahu-nya yang nyaman.

“ Bukalah matamu dan lihatlah di cermin bahwa kau masih memiliki aku “

Bisikannya lagi-lagi memaksa saraf kedua kelopak mataku untuk terbuka lebar. Mataku mengerjap dan sedikit menyipit melihat secercah cahaya matahari menelisik masuk lewat jendela kamarku. Cahaya matahari itu berhasil mengusikku hingga terbangun dari halusinasi yang mempermainkanku sejak lama.

Bodoh, aku hanya merutuki kebodohanku …

Bodoh karena sudah ribuan kali terjatuh dalam halusinasi yang indah …

Bodoh karena setiapku tertidur, pelangi-ku selalu muncul dan menghiasi mimpiku …

Membuatku semakin berharap mempunya pelangi di sampingku …

Aku pun menyeret langkah kakiku ke arah cermin besar. Kini aku bisa melihat diriku yang terpantul jelas dalam cermin besarku. Sama seperti hari-hari yang lalu dia menyuruhku seperti ini. Hanya ada diriku yang terpantul, tak ada sosok pelangi-ku di sana. Hanya aku … Aku sendirian tanpa pelangi-ku.

Aku mulai menangis kembali. Berharap bisikan pelangi-ku terdengar kembali untuk menawarkan bahunya. Berharap kehadirannya bisa menguapkan endapan yang menghimpit di dadaku.

“ halusinasi bodoh ! kau membuatku berharap ! aku tidak mempunyai pelangi, dia tidak pantas untukku … aku ... “

Tanganku mengepal dan menghempaskannya ke arah cermin yang tidak bersalah sama sekali tetapi lagi-lagi saraf-saraf di tanganku menahanku. Jangan bilang aku masih berada dalam halusinasi , pikirku.
Aku terus berkutat dengan pikiranku hingga bisikan itu menginterupsiku … Membuatku mengerti di mana sosok pelangi-ku berada …

“ aku akan selalu ada di sampingmu, jika kau merasa kesepian. Berdirilah di cermin dan kau akan melihat sosokku. Sosok yang ada dalam dirimu. Sekarang kau bisa melihatku pelangi-mu kan ? “


—FIN—


PS : kalian tau kan pelanginya Cho Min Rin … ku rasa paragraph terakhir sudah menjelaskan siapa sosok pelangi tersebut … 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar